Semilir angin pagi menepi
Semerbak ombak hati menjadi
Menatap suryamu pagi mentari
Merindu kasih menangis lirih.
Pagiku suci menatap sepi
Jiwaku nyeri mengurai-mencabut duri
Pikirku mengalir menganak sungai
Menahan rasa ingin menyencang janji.
Ketika rasaku bisa gembira
kulepas sederet coret
sejuta kata
sedepa doa dan
setumpuk puja.
Ketika hatiku sepi sendiri
hanya bayang terbang melayang
hingga tak mampu meniti
hati nurani
(20.03.09)