Kabut malam

Bila kabut larut di ujung malam,
Tak kuasa menjerat gerak hati meronta.
Ketika suksma hendak teriak
Menahan gejolak ombak
samudra asmara,
Suara hati selalu membisik
bahwa aku sekarang telah terbuang

Bayang matamu bulat tiada sama
Izinkan kulirik, kutoreh,
kulepas busur
‘tuk menembus dendam kusumat.

Kulilit tipis dipelipis mata.
Kukenang senang sepanjang masa,
Kusayang bayangmu tiada usang

(30.4.08)